Darurat Role Model

Saiful Rohman

Aktivis Peneleh Regional Semarang

Role model atau panutan adalah orang-orang yang tindakan, perilaku, pemikiran dan gaya hidupnya diikuti oleh orang lain. Mereka dapat mempengaruhi banyak hal dalam pergerakan budaya masyarakat. Ini tercermin pada konsep tri sakti milik Bung Karno, dimana role model mempunyai peran besar dalam mengalirkan budaya dalam hal trensetting, social endorse, dan sebagainya.

Selebriti dan negara barat menjadi model yang banyak diikuti masyarakat Indonesia khususnya anak muda. Hal itu selama para politisi dianggap sebagai seseorang yang minim kredibiltas dalam memberikan contoh. Sehingga seseorang yang rentan budaya mengambil peran dalam memberikan tuntunan hidup. Ditambah setiap detik kehidupan mereka di-ekspose pada publik melalui media, televisi, berita. Hingga cerita mereka ditunggu, banyak dibicarakan dan kelakuanya ditiru. Hal ini menyebabkan seolah-olah mereka tidak dapat dipisahkan dari masyarakat.

Permasalah semakin bertambah ketika jumlah like dan follower media sosial menentukan pantas atau tidaknya seseorang menjadi panutan. Saat ini, sesorang bisa menjadi selebritis tanpa proses yang panjang. Tidak peduli baik ataupun buruk, sekali membuat sesuatu yang viral ia akan dihantam ribuan bahkan jutaan pengikut di media sosial. Mungkin kita tidak sadar bahwa gaya hidup konsumtif dan hedonis merupakan pengaruh dominasi role model yang bergaya serupa.

Role model yang sudah mengakar ditengah masyarakat sudah seharusnya mulai kita geser dengan tokoh-tokoh masyarakat yang berjiwa kebangsaan, politisi-politisi berintegritas, ilmuan-ilmuan inovatif dan pemimpin-pemimpin yang bijak. Mereka yang harus bisa kita angkat sebagai role model. Bukan mereka yang lemah dalam menjaga jangkar kebudayaan.

Zaman kekinian sudah membawa banyak kemudahan untuk berbagi inspirasi. Ruang-ruang publik yang tersedia di berbagai jaringan harus kita manfaatkan. Budaya masyarakat yang berkiblat pada hegemoni materi harus kita ganti dengan penciptaan-penciptaan materi.

Karena itu, yang pernah yang seharusnya bisa kita lakukan yaitu menjadi role model yang baik bagi lingkungan disekitar. Mari kita ciptakan parameter nilai-nilai kebaikan, persembahan karya untuk kemajuan, jangan ragu untuk membagikan kisah inspiratif di media sosial.

Jika suatu saat nanti kita dapat dan mulai menjadi role model yang baik. Maka harapan akan Indonesia yang berkepribadian dan berkebudayaan tetaplah ada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *