Mengandalkan akal rasional untuk memahami agama memang memiliki sisi positif, seperti penyampaian pesan yang logis dan mudah dipahami. Namun, ini juga bisa menjadi jebakan dalam cara memahami agama. Jika agama hanya dipahami melalui akal rasional manusia, maka ada risiko manusia mulai menuhankan akalnya sendiri, seperti yang terlihat dari Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS).