
Oleh: Putu Sukma Kurniawan
Sebuah buku berjudul Gayatri: Akuntan Majapahit yang ditulis oleh Novrida Q. Lutfillah ini memberikan sudut pandang baru bagaimana praktik-praktik akuntansi pada masa Kerajaan Majapahit. Buku ini memberikan nuansa baru mengenai riset-riset akuntansi secara historis dan memberikan pemahaman kepada kita semua mengenai akuntansi dalam konteks paradigma Nusantara.
Selain itu, buku ini juga mendeskripsikan bagaimana peran seorang Gayatri dalam masa pemerintahan Kerajaan Majapahit menggunakan pengetahuan dan kuasa akuntansinya.
Buku ini seakan-akan membawa kita pada masa-masa keemasan Kerajaan Majapahit. Dengan membaca buku ini, kita dapat mengetahui bagaimana sejarah dari Kerajaan Majapahit dan bukti bukti peradabannya.
Kita juga dapat mengetahui bagaimana tata kelola dari pemerintahan di Kerajaan Majapahit, bagaimana cara pemerintahan Kerajaan Majapahit dalam melakukan dominasi wilayah, dan bagaimana Gayatri sebagai akuntan Majapahit berperan dengan menggunakan pengetahuan akuntansinya.
Mengenal Gayatri dan Kerajaan Majapahit
Dalam bab-bab awal buku, kita akan diberikan deskripsi mengenai siapa itu Gayatri dan silsilah keluarganya. Bagi kita yang menyukai sejarah, tentu hal ini sangat penting karena penulis buku dengan sangat baik dan lengkap menjelaskan Gayatri dan kaitannya dengan kerajaan-kerajaan di Pulau Jawa.
Bagian ini melengkapi sudut pandang kita mengenai siapa itu Gayatri dan bagaimana akhirnya Gayatri memiliki peran krusial di pemerintahan Kerajaan Majapahit. Bagian berikutnya menjelaskan bagaimana sistem pemerintahan dan tata kelola di Kerajaan Majapahit. Penjelasan-penjelasan pada bagian ini seolah-olah membawa kita pada masa-masa keemasan di Kerajaan Majapahit.
Kita dengan mudah dapat mengetahui bagaimana cara kerja pemerintahan, bagaimana kekuatan militer dibangun, dan bagaimana melakukan persiapan untuk dominasi wilayah di Kerajaan Majapahit. Bagi kita yang menyukai sejarah Nusantara, penjelasan pada bagian ini tentu tidak boleh dilewatkan.
Dijelaskan pula bagaimana profesionalisme dari militer Kerajaan Majapahit dan juga pembahasan mengenai wilayah di pusat Kerajaan Majapahit memberikan pengetahuan yang baru untuk pembaca.
Kuasa Akuntansi Gayatri dalam Perluasan Wilayah, Pertanian, Perdagangan, dan Perpajakan
Bagian kedua menjadi inti dari buku ini dimana pembahasannya fokus terhadap Gayatri dan kuasa akuntansinya. Kita akan diberikan pengetahuan baru mengapa akuntan memiliki peran yang krusial dalam tata pemerintahan Kerajaan Majapahit.
Untuk kita yang haus dengan pengetahuan historis, bagian ini tidak boleh dilewatkan karena membahas bagaimana hubungan antara kuasa akuntansi Gayatri dengan Raja Kertanegara dan Maha Patih Gajah Mada. Membaca bagian ini seolah-oleh membaca novel sejarah yang kajiannya sangat ilmiah.
Bagian berikutnya memberikan pemahaman baru kepada pembaca mengenai bagaimana kuasa akuntansi dari Gayatri dipergunakan untuk perluasan wilayah kerajaan, sektor pertanian, sektor perdagangan, dan sektor perpajakan.
Bagian ini memberikan kita sudut pandang bahwa ternyata pada zaman Kerajaan Majapahit, kehidupan masyarakatnya telah sangat kompleks dengan terbentuk sistem pertanian, perdagangan, dan perpajakan yang kuat.
Dijelaskan bagaimana Sima dipergunakan sebagai alat pengendali wilayah, bagaimana kuasa akuntansi dipergunakan untuk pengaturan pertanian, bagaimana pelabuhan menjadi alat krusial bagi Kerajaan Majapahit, dan bagaimana aktivitas perpajakan yang terjadi. Sangat menarik!
Kuasa Akuntansi dalam Aktivitas Keuangan dan untuk Kesejahteraan
Pada bagian ini, pembaca akan diajak untuk berefleksi bagaimana kuasa akuntansi Gayatri dipergunakan dalam aktivitas keuangan kerajaan dan tujuan akhirnya adalah untuk kesejahteraan kerajaan. Bagian ini memberikan kita pengalaman baru untuk mengetahui bagaimana aktivitas aktivitas keuangan yang terjadi di Kerajaan Majapahit dan bagaimana bentuk laporannya.
Benar-benar sesuatu yang mencerahkan bahwa peradaban Nusantara dahulu telah memiliki sistem akuntansi yang kompleks. Kemudian pada akhirnya kita akan dibawa pada tujuan akhir bahwa kuasa akuntansi Gayatri adalah untuk mencapai kesejahteraan.
Sebuah konsep yang sangat relevan saat ini untuk diimplementasikan. Bagian akhir ini seperti oase yang memberikan harapan bahwa praktik-praktik akuntansi seharusnya bermuara pada kesejahteraan semua.
Baca juga: Membedah Tafsir Syirkah Jawa (Bagian 1)
Buku ini adalah kontribusi besar dari penulis untuk menjelaskan kepada pembaca bagaimana peradaban Nusantara menggunakan pengetahuan dan kuasa akuntansinya untuk kesejahteraan bersama. Setiap bab dalam buku ini tidak hanya menambah pengetahuan dari sisi akuntansi, namun pengetahuan dari sisi historis mengenai Kerajaan Majapahit menjadi poin krusial.
Membaca buku ini membuat kita terkagum-kagum bagaimana peradaban dahulu menggunakan kuasa akuntansi dalam sektor-sektor yang kompleks dan dilandasi dengan etika dan tujuan untuk kesejahteraan. Buku ini sangat direkomendasikan agar kita dapat memahami bagaimana peradaban Nusantara menggunakan konsep akuntansinya.
Buku ini terlalu banyak kelebihannya. Memadukan akuntansi dan historis adalah hal yang sangat susah, namun membaca buku ini membawa kita dengan mudah memahami setiap peristiwa yang ada di setiap bab. Sangat jelas dan diimbangi dengan adanya bukti-bukti historis yang baik. Buku ini sangat kompleks dan nampaknya perlu meluangkan waktu beberapa hari untuk menyelami setiap konten yang ada di buku.
Sebagai penutup, buku ini sangat direkomendasikan bagi khalayak luas. Tidak hanya dapat menambah pengetahuan dari sisi akuntansi, namun dapat juga meningkatkan kekaguman kita pada peradaban Nusantara. Pada akhirnya, semoga nilai-nilai dari Gayatri ketika menggunakan kuasa akuntansinya dapat dicontoh oleh semua pihak sehingga praktik akuntansi dapat membawa kita pada kesejahteraan.
Editor: Ahmad Bagus Kazhimi