
KORANPENELEH.ID – Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang menyerukan pembubaran departemen pendidikan negara tersebut. Akan tetapi, departemen tersebut tidak dapat dibubarkan tanpa tindakan Kongres yang menciptakannya pada tahun 1979. Partai Republik mengatakan mereka akan memperkenalkan RUU untuk mencapainya.
Trump telah lama berjanji untuk membubarkan badan tersebut, mencelanya sebagai pemborosan dan tercemar oleh ideologi liberal. Badan tersebut telah lama menjadi sasaran kaum konservatif. Perintah tersebut akan menyerahkan kebijakan sekolah hampir sepenuhnya ke tangan negara bagian dan dewan lokal, sebuah prospek yang mengkhawatirkan para pendukung pendidikan liberal.
Presiden menyalahkan departemen tersebut atas kinerja akademis Amerika yang lambat dan mengatakan negara bagian akan melakukan pekerjaan yang lebih baik. “Itu tidak ada gunanya bagi kita,” ujar Trump di Gedung Putih.
Gedung Putih mengatakan departemen tersebut tidak akan ditutup sepenuhnya dan mempertahankan tanggung jawabnya untuk mendanai sekolah-sekolah berpenghasilan rendah, dan mendistribusikan uang untuk anak-anak penyandang disabilitas. Gedung Putih mengatakan sebelumnya bahwa departemen tersebut akan terus mengelola pinjaman mahasiswa federal, tetapi perintah tersebut tampaknya mengatakan sebaliknya.
Tenaga kerja departemen tersebut telah dipangkas setengahnya, dan telah terjadi pemotongan besar-besaran pada Kantor Hak Sipil dan Institut Ilmu Pendidikan, yang mengumpulkan data tentang kemajuan akademis AS.
Sebagian besar pekerjaan lembaga tersebut berkisar pada pengelolaan uang – baik portofolio pinjaman mahasiswa yang luas maupun berbagai program bantuan untuk perguruan tinggi dan distrik sekolah, seperti makanan sekolah dan dukungan untuk siswa tunawisma.
Baca juga: Israel Langgar Gencatan Senjata, Lancarkan Serangan yang Tewaskan 404 Warga Palestina
Lembaga tersebut juga berperan penting dalam mengawasi penegakan hak sipil. Negara bagian dan distrik sudah mengendalikan sekolah lokal, termasuk kurikulumnya, tetapi beberapa konservatif telah mendorong untuk memutus ikatan dengan dana federal dan memberikannya kepada negara bagian sebagai hibah blok untuk digunakan sesuai kebijaksanaan mereka.
Para pendukung sekolah umum mengatakan bahwa penghapusan departemen tersebut akan membuat anak-anak tertinggal dalam sistem pendidikan Amerika yang pada dasarnya tidak setara. Demokrat mengatakan perintah tersebut akan diperjuangkan di pengadilan dan di Kongres.
“Ini adalah hari yang suram bagi jutaan anak Amerika yang bergantung pada dana federal untuk pendidikan yang berkualitas, termasuk mereka yang tinggal di komunitas miskin dan pedesaan dengan orang tua yang memilih Trump,” ungkap presiden National Association for the Advancement of Colored People (NAACP) Derrick Johnson sebagaimana dilansir olehh Sky News. (ABK/Red)