Menengok Wajah Baru Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Yogyakarta menempati urutan teratas dalam survei yang dilakukan oleh Good News From Indonesia sebagai destinasi favorit untuk berlibur oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Tak heran, suasana hingga pilihan tempat wisata yang beragam menjadi salah satu faktor kenapa Yogyakarta terus jadi andalan. Salah satu yang menarik untuk dikunjungi secara langsung ialah Museum Benteng Vredeburg.

Terletak di jantung kota, berada dalam cakupan wilayah Jalan Malioboro, ia tentu mudah diakses dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum yang tersedia, seperti Trans Jogja. Berjalan-jalan sambil menyelami sejarah lokal maupun nasional bisa jadi opsi yang menarik bagi Anda yang tak ingin rangkaian wisata dihabiskan dengan sia-sia.

Pesona Museum Benteng Vredeburg juga semakin bertambah setelah ia sempat tutup selama beberapa bulan untuk kepentingan renovasi di bawah naungan Indonesia Heritage Agency (IHA). Perlu diketahui bahwa IHA merupakan badan layanan umum yang beroperasi di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Lembaga ini diluncurkan pada 1 September 2023 lalu.

IHA bertanggung jawab atas pengelolaan 18 museum dan 34 cagar budaya nasional, serta memastikan pelestarian dan pemanfaatan optimal warisan budaya Indonesia. Ia memiliki visi untuk menjadikan museum dan cagar budaya sebagai ruang kolaboratif terbuka yang memperkaya pengetahuan sejarah dan budaya.

museum benteng vredeburg

Salah satu yang mencolok dari perubahan Museum Benteng Vredeburg pertama-tama ialah adanya area parkir yang luas di sisi timur. Tak hanya itu, dalam perjalanan masuk menuju gedung utama museum, Anda juga akan mendapati satu landmark yang menjadi tempat favorit untuk berfoto bagi pengunjung.

Masih di area tersebut, terdapat taman terbuka yang menyediakan beberapa kursi yang bisa diduduki untuk bersantai. Penataan tanaman dan ornamen-ornamen pendukung yang tepat juga membuat ia menjadi ruang yang nyaman untuk bercengkrama atau sekadar membaca buku sendirian.

Beranjak ke gedung utama museum, sekilas tak banyak perubahan dari jumlah dan muatan ruangan di dalamnya. Satu-satunya yang terlihat baru ialah adanya outlet khusus untuk pembelian buah tangan seperti kaos, gantungan kunci, topi, dan lain sebagainya.

museum benteng vredeburg

Museum Benteng Vredeburg sendiri memiliki empat ruang diorama utama yang masing-masing dibagi berdasarkan tema koleksi di dalamnya. Dari sejarah lokal Yogyakarta hingga artefak atau miniatur sejarah nasional yang beririsan dengan wilayah yang menjadi salah satu daerah istimewa di Indonesia.

Anda bisa memasukinya secara urut maupun acak. Perubahan yang mencolok baru terasa ketika kita telah masuk ke dalamnya, karena desain interior dan tampilan yang terlihat dimodernisasi dengan sentuhan teknologi di beberapa bagian. Setiap ruang diorama juga dilengkap dengan pendingan udara yang membuat pengunjung betah untuk berlama-lama di dalamnya.

museum benteng vredeburg

Selain ruang diorama, terdapat pula beberapa ruangan lain seperti ruang pameran, ruang pengkajian dan penyajian, ruang audio visual, ruang konservasi, dan ruang pertemuan. Bagi Anda yang membawa anak, tak usah khawatir karena terdapat playground yang bisa menjadi tempat untuk bermain bagi sang anak jika mereka merasa bosan.

Dengan sentuhan yang baru, Museum Benteng Vredeburg juga menyediakan beberapa stan penjual makanan dan minuman di dalam area museum yang dapat dibeli sembari beristirahat. Tak lupa, musala untuk beribadah bagi umat Islam pun tersedia dengan nyaman.

Bagian favorit lain pengunjung yang juga ramai, terutama mulai dari sore hingga malam hari, ialah area outdoor yang tak jarang menjadi tempat untuk berfoto dengan latar belakang bangunan museum. Suasana asri dari pepohonan yang menjulang juga membuat museum ini beberapa kali dipilih sebagai tempat untuk menyelenggarakan pentas seni dan kebudayaan.

museum benteng vredeburg

Terakhir, namun tak kalah pentingnya, revitalisasi Museum Benteng Vredeburg juga menghadirkan area outdoor yang langsung menghadap ke titik nol kilometer Yogyakarta. Terdapat meja panjang dan kursi penunjang untuk menikmati pemandangan pusat kota Yogyakarta dari ketinggian yang cukup sayang untuk dilewatkan begitu saja. Area ini hampir selalu ramai digunakan untuk berfoto bagi pengunjung yang datang dari berbagai daerah.

Wajah baru Museum Benteng Vredeburg setelah proses renovasi oleh IHA rasanya menawarkan sensasi serta pengalaman yang lebih kaya dan tak kalah memuaskan. Jika Anda memiliki rencana berlibur ke Yogyakarta, memasukkan museum ini sebagai salah satu destinasi tujuan bisa jadi pilihan menarik yang akan menyenangkan.

Penulis: Ahmad Bagus Kazhimi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *