Sebuah gunung berapi di Islandia barat daya meletus pada hari Kamis (22/08). Menurut badan meteorologi di wilayah setempat, letusan itu menyemburkan lava panas dan asap dalam letusan keenamnya sejak Desember lalu. Panjang total retakan itu sekitar 3,9 km (2,42 mil) dan telah memanjang sejauh 1,5 km dalam waktu sekitar 40 menit.
Siaran langsung dari gunung berapi di semenanjung Reykjanes menunjukkan lava panas yang membara menyembur dari tanah. Warna kuning cerah dan jingga hasil semburannya sangat kontras dengan langit malam yang gelap.
“Dampaknya terbatas pada area lokal di dekat lokasi letusan. Itu tidak menimbulkan ancaman bagi kehidupan dan area di dekatnya telah dievakuasi,” ungkap Kementerian Luar Negeri Islandia dari platform X resminya.
Lava itu tidak mengalir ke kota nelayan Grindavik di dekatnya yang hampir 4.000 penduduknya sebagian besar telah dievakuasi sejak November.
Letusan tersebut terjadi di deretan kawah Sundhnukar di sebelah timur gunung Sylingafell, sebagian tumpang tindih dengan letusan terbaru lainnya di semenanjung Reykjanes, dalam sistem vulkanik yang tidak memiliki kawah pusat tetapi meletus dengan membuka retakan raksasa di tanah.
Penelitian telah menunjukkan magma terakumulasi di bawah tanah, yang memicu peringatan akan aktivitas vulkanik baru di daerah yang terletak tepat di selatan ibu kota Islandia, Reykjavik. Letusan terbaru di semenanjung Reykjanes, yang dihuni sekitar 30.000 orang atau hampir 8% dari total populasi negara itu, berakhir pada 22 Juni setelah memuntahkan air mancur batuan cair selama 24 hari.
Letusan tersebut menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh negara kepulauan berpenduduk hampir 400.000 orang tersebut karena para ilmuwan memperingatkan bahwa semenanjung Reykjanes dapat menghadapi letusan berulang selama beberapa dekade atau bahkan berabad-abad.
Sejak 2021, telah terjadi sembilan letusan di semenanjung tersebut, menyusul pengaktifan kembali sistem geologi yang telah tidak aktif selama 800 tahun. Sebagai tanggapan, pihak berwenang telah membangun penghalang buatan manusia untuk mengalihkan aliran lava menjauh dari infrastruktur penting, termasuk pembangkit listrik Svartsengi, spa luar ruangan Blue Lagoon, dan kota Grindavik.
Penerbangan tidak terpengaruh, Bandara Keflavik Reykjavik mengatakan di laman webnya, tetapi spa dan hotel geotermal mewah Blue Lagoon di dekatnya mengatakan telah tutup dan mengevakuasi tamunya.
Letusan gunung berapi di semenanjung Reykjanes disebut letusan retakan, yang biasanya tidak mengganggu lalu lintas udara karena tidak menyebabkan ledakan besar atau penyebaran abu yang signifikan ke stratosfer.
Islandia, yang kira-kira seukuran negara bagian Kentucky di AS, memiliki lebih dari 30 gunung berapi aktif, menjadikan pulau Eropa utara itu tujuan utama wisata gunung berapi, segmen khusus yang menarik para pencari sensasi. (ABK/Red)