Jokowi Kembali Reshuffle Kabinet di Akhir Kepemimpinannya

KORANPENELEH.ID – Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet di akhir kepemimpinannya di periode kedua ini. Senin (19/08) waktu setempat, ia telah melantik menteri, wakil menteri (wamen), dan kepala badan di Istana Negara.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menyampaikan ada tiga menteri, satu tambahan wamen dan tiga kepala badan yang akan dilantik. “Pelantikan di Istana Negara akan dilaksanakan mulai pukul 09.30 WIB,” ungkap Yusuf sebagaimana dilansir IDN Times.

Pada reshuffle kabinet kali ini, ada pergeseran posisi antar menteri, serta pembentukan formasi baru dalam kabinet yang berusia kurang lebih dua bulan lagi. Posisi menteri yang terkena pergantian di antaranya Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) yang dijabat oleh Yasonna Laoly yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Selain itu, terdapat pula Arifin Tasrif yang diganti dari posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Arifin akan digantikan Bahlil Lahadalia yang sebelumnya mengisi jabatan Menteri Investasi. Jabatan Menteri Investasi diisi oleh Rosan Roeslani yang sebelumnya pernah menjadi Ketua Umum Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga akan melantik Angga Raka Prabowo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamen Kominfo). Angga merupakan kader Partai Gerindra sejak lama dan orang dekat Prabowo Subianto. Dia menjabat Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden dan sempat menjabat sebagai Kepala Departemen Sosial Media Gerindra.

Baca juga: Terpilih Jadi Ketua Pansus Haji, Nusron: Gas Pol, Rem Blong

Sementara itu, untuk posisi kepala badan, Jokowi akan melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional, Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Taruna Ikrar yang akan dilantik sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden, mengatakan bahwa reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo menjelang akhir masa jabatannya bertujuan mendukung transisi menuju pemerintahan Prabowo Subianto.

“Pengangkatan menteri, wakil menteri dan kepala badan diperlukan untuk mempersiapkan dan mendukung transisi pemerintahan agar berjalan dengan baik, lancar dan efektif,” ungkap Ari sebagaimna dilansir oleh Kompas. (ABK/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *