Megawati Minta Kapolri Insaf dalam Pidatonya Usai Serahkan Rekomendasi Pilkada 2024

KORANPENELEH.ID – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, kembali menarik perhatian publik dalam pidatonya pada Rabu, 14 Agustus 2024. Pidato ini disampaikan usai menyerahkan surat rekomendasi kepada bakal calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pilkada 2024.

Pada kesempatan tersebut, Megawati menyampaikan berbagai pesan penting kepada para calon kepala daerah. Namun, salah satu pernyataan yang paling mencuri perhatian adalah ketika Megawati secara langsung meminta waktu untuk bertemu dengan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam pidatonya, Megawati menegaskan bahwa dirinya ingin berbicara langsung dengan Kapolri untuk meminta agar beliau “insaf”. Hal ini merupakan respons dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) setelah mendengar desas-desus adanya rencana untuk merebut partai berlambang banteng tersebut.

“Saya hanya mau ngomong kok, bapak udah insaf dong, masa sih itu wargaku, warga Indonesia juga. Lho iya lah masa diintimidasi hanya karena ditanya ada perintah dari atas, atasnya mana? Yang pasti Bu ada perintah dari atas, mmmm mmmm, gile apa enggak? Lah gile dong. Loh kok enggak mau bilang dari si ini, si ono, enggak, perintahnya dari atas. Aku bilang sudah, ini bagaimana nih rakyatku nih rakyat Indonesia,” ujar Megawati dengan tegas.

Meski tidak merinci lebih lanjut mengenai konteks pernyataan tersebut, pernyataan ini sontak memicu berbagai spekulasi di kalangan publik dan pengamat politik. Beberapa pihak menafsirkan bahwa permintaan Megawati mungkin terkait dengan penegakan hukum dan situasi politik yang sedang berkembang menjelang Pilkada 2024.

Sebagai seorang tokoh senior yang memiliki pengaruh besar di dunia politik Indonesia, ucapan Megawati ini dipastikan akan menjadi perhatian dan diskusi lebih lanjut. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Kapolri terkait permintaan Megawati tersebut.

Baca juga: Mencegah Kemungkinan Kemenangan Paslon Melawan Kotak Kosong dalam Pilkada 2024

Situasi politik menyambut Pilkada 2024 memang terasa begitu menegangkan dengan adanya tren pencalonan pasangan calon (paslon) tunggal untuk menghadapi kotak kosong. Adanya hal ini merupakan manuver yang telah dibuat oleh koalisi partai pendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden lalu. Gerbong Koalisi Indonesia Maju (KIM) bahkan mengajak beberapa partai di luar untuk ikut bergabung di dalamnya.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam hal ini menjadi salah satu oposisi terkuat yang masih memilih berada di luar lingkaran tersebut. Berbagai analis politik juga berharap PDIP di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri tetap berada di luar koalisi KIM untuk menjaga stabilitas demokrasi dengan menjadi pihak oposisi yang kritis bagi pemerintah. (ABK/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *