Buntut Mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketum Golkar, Jusuf Hamka Putuskan Mundur dari Kontestasi Pilkada 2024

KORANPENELEH.ID – Jagat perpolitikan tanah air dikejutkan dengan keputusan Airlangga Hartarto yang disampaikan melalui konferensi pers secara terbuka. Ia tak lagi menempati pucuk pimpinan Partai Golkar sejak Sabtu (10/08) malam.

Satu hari sebelumnya, Airlangga diketahui sempat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Meskipun demikian, pihak istana mengelak bahwa kemunduran Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu ada kaitannya dengan pertemuan dengan Jokowi.

Peristiwa ini tentu menimbulkan banyak spekulasi, mulai dari adanya intervensi Jokowi untuk merebut kekuasaan di internal Partai Golkar hingga adanya ancaman tertentu yang membuat Airlangga dengan legawa memilih mundur dari kursi kepemimpinan partai berlambang pohon beringin tersebut.

Adi Prayitno, pakar politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyebut ada politik tingkat tinggi yang sedang berlangsung di balik mundurnya Airlangga Hartarto. “Ini politik tingkat tinggi, politik kelas dewa. Ada hal-hal yang diulang sehingga proses mundurnya Airlangga menjadi bahan pembicaraan,” ujar Adi.

Merespons hal itu, Jusuf Hamka, anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, kemudian ikut mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Golkar. Ia juga memastikan dirinya mundur dari pencalonan kepala daerah pada Pilkada 2024. Jusuf yang juga seorang pengusaha menyebut pengunduran dirinya karena politik terlalu keras dan kasar.

Tak hanya itu, ia juga menyinggung mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Golkar pada 10 Agustus 2024 lalu. “Tidak pantas dengan karakter saya, tidak pantas, dan saya lihat dengan Airlangga mundur. Ini satu momentum karena Airlangga mundur pasti ada satu alasan besar, yang kita enggak tahu. Akan tetapi, buat saya, ya, saya cukup tahu dan saya cukup mengerti, saya tidak ingin main kasar dan saya tidak ingin main keras,” ujarnya dilansir oleh Antara.

Setelah mengundurkan diri, Jusuf Hamka menyebut tak akan menginjakkan kaki di dunia politik dalam waktu yang lama. Ia mengaku akan fokus dalam kerja sosial seperti memberi bantuan makanan pada rakyat miskin hingga membangun masjid di 38 provinsi. “Saya akan bantu pemerintah untuk masalah penanganan sosial dan membantu pemerintah untuk masalah infrastruktur,” pungkasnya. (ABK/Red)

Baca juga: Mencegah Kemungkinan Kemenangan Paslon Melawan Kotak Kosong dalam Pilkada 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *