Pilkada Mulai Ramai, Dewan Syuro Aktivis Peneleh Beri Catatan Penting

KORANPENELEH.ID – Ketua Dewan Syuro Aktivis Peneleh, Iskandar Eka Asmuni, mengeluarkan pernyataan penting terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan segera dilaksanakan. Dalam pernyataannya, Dewan Syuro Peneleh menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam menentukan sikap politik.

Menurunya, pilkada adalah momen penting dalam proses demokrasi di Indonesia. Meski dalam praktiknya, emokrasi Indonesia sudah cenderung liberal dan tidak sesuai dengan Pancasila, khususnya sila keempat yang menjunjung permusyawaratan.

“Pilkada itu momen penting dalam demokrasi, meskipun jika dipikir-pikir ya demokrasi kita sudah cenderung liberal. Saya yakin kita semua masih ingat sila keempat yang berbunyi: “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.” Seharusnya dalam memilih pemimpin itu harus berbasis musyawarah (syura), bukan one man one vote.”

Selanjutnya, selain kritis terhadap realitas kebangsaan yang sedang terjadi, Aktivis Peneleh diharapkan tetap menjaga kehati-hatian agar proses tersebut tidak tercemar oleh prasangka, kebencian, atau upaya manipulasi politik yang menyebabkan perpecahan yang dapat merugikan masyarakat.

“Dalam menyikapi pilkada, kita harus mempertimbangkan dengan bijak, melupakan perbedaan, dan memilih calon pemimpin yang benar-benar mampu membawa kemajuan bagi daerah dan rakyatnya,” ujar Iskandar.

Dewan Syuro Peneleh juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam setiap langkah politik yang diambil. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan, masyarakat diharapkan dapat memilih pemimpin yang mampu mengemban amanah dengan baik dan menjaga kepentingan rakyat.

“Mencari pemimpin yang amanah tanpa kebohongan sekarang sangat susah, jadi sangatlah hati-hati dan tetap berpegang teguh pada nialai kebangsaan, yaitu pemimpin yang penuh hikmah dan penuh kebijaksanaan dan sepenuhnya berjuang untuk rakyatnya,” imbuh Iskandar.

Baca juga: Mahkamah Konstitusi Kabulkan 44 dari 106 Gugatan Perkara Sengketa Pemilihan Legislatif 2024

Lebih lanjut, ia juga memberikan pesan khusus kepada para Aktivis Peneleh agar bijaksana dalam menjalankan tanggung jawab politik sebagai warga negara.

“Bagi Aktivis Peneleh, harus diingat bahwa kita tidak pernah melarang hak politik para anggota. Secara organisasi kita tegas bahwa kita tidak punya keterlibatan atau keberpihakan kepada partai atau pihak politik manapun, Peneleh sangat menjaga independensi. Jadi, jika ada anggota ingin terlibat dalam proses politik silahkan, tapi jangan sampai menggunakan nama dan atribut organisasi, apapun bentuknya,” tegas Iskandar dengan raut wajah yang serius.

Pernyataan itu muncul di tengah situasi politik yang semakin memanas menjelang pilkada. Iskandar Eka Asmuni menegaskan secara organisasi Aktivis Peneleh Independen, serta tidak punya keterlibatan atau keberpihakan politik. “Mari kita jaga kebersamaan, hormati perbedaan pendapat, dan kalau mau memilih, pilihlah pemimpin yang memiliki integritas serta komitmen untuk melayani masyarakat dengan baik.”

Dewan Syuro Peneleh berharap agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan bertanggung jawab, demi terwujudnya pilkada yang damai, jujur, dan berintegritas. (ABK/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *