Gen Z Aktif, Solutif, dan Inovatif, Ini Buktinya!

Tidak sedikit orang berpandangan sebelah mata terhadap generasi masa kini, dinilai banyak ulah dan pemberontak, sopan santunnya tidak ada, dan kecanduan gadget tentunya. Permasalahan tersebut ada karena perubahan zaman berkembang begitu melesat, membuat harus beradaptasi dengan tanggap meski terseok-seok upayanya.

Namun, di balik dari sisi negatif generasi masa kini dengan perilakunya yang terkadang harus banyak diperingati, nyatanya mempunyai banyak inovasi atas media, tontonan, bacaan yang dikonsumsi. Sedikit contoh, ada tiga anak kampung dari desa berbeda di Pulau Sulawesi dan Jawa.

Mereka mempunyai semangat belajar yang kuat, keinginan yang tinggi, dan beribu mimpi untuk dicapai. Mereka yang senantiasa tekun dalam proses menuntut ilmu, yang berani untuk maju dan mengutarakan pendapat, yang tak mudah menyerah meski berbagai kesulitan dihadapi.

Rinaldi Nur Ibrahim, Rian Farhadi, dan Tri Ahmad Irfan adalah mereka. Apabila dikalkulasikan, mungkin semua orang Indonesia tidak mengetahui mereka, tetapi banyak anak muda yang mengidolakannya, yang menjadikan mereka panutan, yang menjadi jembatan-jembatan atas impiannya.

Rinaldi Nur Ibrahim, sewaktu kuliah mengambil jurusan farmasi karena mempunyai keinginan besar untuk membantu kakak sulungnya sembuh dari narkotika. Begitu mulia tujuannya. Kini, setelah lulus gelar sarjana membuka peluang bagi anak-anak yang ingin bersekolah dengan membuka beasiswa pendidikan. Ratusan anak muda terbantu olehnya, pun dengan kegigihan beliau yang ingin membantu sesama agar anak-anak yang tidak mampu secara finansial tetap berkesempatan menginjak dan menjejaki bangku sekolah.

Rian Farhadi, yang suaranya lantang di sosial media kerapkali menyuarakan pendapat-pendapat pribadi serta fakta lapangan yang ada, tentang isu politik, sosial, dan lainnya. Kelebihannya dijuluki sebagai presiden gen z dan kini juga membuka suatu komunitas perkumpulan anak muda yang kreatif dan inovatif.

Tri Ahmad Irfan, meski mengenyam pendidikan dari sekolah dasar hingga menengah atas di desa, tapi karena kegigihannya dalam belajar membawanya menuntut ilmu di Universitas Indonesia dan berhasil lolos magang di Twitter. Salah satu platform sosial media terbesar hingga kini. Meski bisa melanjutkan bekerja jauh dari tanah air, Tri memilih pulang ke Indonesia dan membangun sebuah start up. Lumina, adalah aplikasi pencarian lowongan pekerjaan yang dibuatnya bersama dengan tim nya dengan fungsi membantu banyak ratusan manusia untuk mengakses kebutuhan informasi dalam mencari pekerjaan di daerah-daerah yang tersebar di Indonesia.

Mereka adalah sedikitnya contoh nyata dari Gen Z yang membangun dan membawa perubahan, serta memberikan dampak begitu luas. Setiap anak pasti bisa, dengan peran dan kontribusi terbaik masing-masing membawa perubahan yang baik dan berkelanjutan.

Biodata penulis : 

Marine Lugina, lahir di Majalengka 19 tahun lalu pada 27 April 2004. Mengenyam pendidikan dari SD hingga Kuliah di daerah Jakarta Selatan. Menyukai makanan manis, berkuah, dan sedikit pedas. Gemar bercerita, menulis, dan membaca. Seringkali ikut kegiatan sosial dan pendidikan, menjadi relawan, pengajar, dan reporter adalah impiannya.

Nomor Whatsapp : 087804048648

Instagram : merinluginaa

Tiktok : merinlugina

Blog : catatanlaut

Youtube : ceritalaut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *