Sumbawa (18/08) – Relawan PYVC Batch III gagas program kepemimpinan hingga eksperimen sosial di SMAN 1 Orong Telu. Program ini bernama “Taruna De Utama” yang berarti Pemuda Yang Utama.
Asep Irawan S.T sebagai Kordinator PYVC Sumbawa Batch III menjelaskan, “Sejatinya, semuanya mengakar pada persoalan nilai Barat liberal (bebas) yang secara tidak sadar telah bersemayam diruang pikir, batin dan tindakan masyarakat Indonesia. Dampak besarnya ialah rusaknya nilai budi luhur ke-Indonesiaan hingga praktik kehidupan bermasyarakat”.
Lebih lanjut, Yusril Hidayatullah, mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, sebagai pendamping Relawan PYVC mengurai maksud dari kordinator PYVC Sumbawa Batch III, “Bahwa faktor dominan dari masuknya nilai liberal itu ialah melalui jalur pendidikan formil. Oleh karena itu kami bersama guru SMAN 1 Orong Telu menggagas pendidikan karakter dan kepemimpinan”.
Gagasan program Taruna De Utama sangat diapresiasi oleh jajaran guru SMAN 1 Orong Telu, “Kami mendukung penuh program Taruna De Utama ini, mengingat anak-anak kami butuh pendidikan karakter dan kepemimpinan. Kalau bisa bantu kami menyusun desain Latihan Dasar Kepemimpinan Sekolah (LDKS) untuk kepengurusan Osis ya”. Ujar pak Maeludin Rahman, S.Pd sebagai Kesiswaan SMAN 1 Orong Telu.
Pelaksanaan program itu dilakukan selama tim Relawan PYVC berada di Desa Kelawis, Kecamatan Orong Telu Sumbawa. Terhitung dari tanggal 14 hingga 29 Agustus mendatang. “Kami mengagendakan tiga konsep materi dasar yang akan di di eksekusi dalam program Taruna De Utama, diantaranya, kepemimpinan, public speaking dan eksperimen sosial, sains dan teknologi”. Jelas Asep Jumat (18/8) di pagi hari yang cerah itu, tim relawan PYVC menyampaikan materi kepemimpinan, dihadiri oleh siswa berjumlah ratusan orang meliputi kelas 7 hingga 9 SMAN 1 Orong Telu. Paparan materi disampaikan oleh Muh. Fadhir A.I. Lamase, S.Ak, mahasiswa Pascasarjana Universitas Brawijaya (UB) Malang, Kordinator Nasional Aktivis Peneleh Jang Oetama. Dalam paparannya Fadhir menegaskan “Setiap diri kalian adalah pemimpin hebat masa depan Indonesia, jangan pernah merasa kecil meskipun terlahir dari tempat yang jauh dari perkotaan, karena yang menjadi penentunya ialah tekad dan kesungguhan dalam belajar”.
Lebih lanjut Fadhir mengajak para siswa SMAN 1 Orong Telu membangun konstruksi impian terhitung sejak impian sebagai anak bangsa terhitung sejak tahun 2023 hingga tahun 2033. Materi pertama dalam program Taruna De Utama SMAN 1 Orong Telu mendapat respon positif dari para siswa SMA. “Kita semua terlahir sebagai pemimpin yang akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya” ucap Rizal Amri selaku Ketua Osis SMAN 1 Orong Telu. Selain itu ada juga ungkapan dari Alisa siwa SMAN 1 Orong Telu, “Saya menyadari satu hal dari materi Taruna De Utama pagi ini, yakni meskipun diri memiliki kekurangan, tidak berarti kita tidak bisa berupaya menjadi pemimpin hebat dimasa mendatang”.