koranpeneleh.id- Dr Aji Dedi Mulawarman, Dewan Pembina Yayasan Peneleh Jang Oetama (YPJO) menggiring pemuda untuk membaca Indonesia dalam Bincang Publik bertajuk “Politik 2024, Kehancuran atau Kebangkitan Indonesia?”. Acara yang menggandeng berbagai organisasi pemuda di Malang Raya ini dilakukan sebagai panggilan kepada pemuda Indonesia memperhatikan masalah nasional dari akarnya.
“Kelemahan pemuda kali ini ialah hanya memperhatikan masalah nasional pada sisi kongkritnya saja. Namun lemah dalam memperhatikan akar permasalahan itu sendiri,” ujarnya di Warkop Kasta Kopi, Malang, Senin malam (24/01/2022).

Ia pun menyampaikan pendapat Jeffrey Winters, pengamat politik dari Universitas Northwestern Amerika Serikat, bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi tanpa hukum. Menurutnya, semenjak rezim Suharto jatuh, Indonesia malah bergeser ke sistem oligarki. Hal ini menyebabkan, hukum yang seharusnya bisa mengawal pemerintahan malah tidak berfungsi sama sekali.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya itu juga berkali-kali mengingatkan. perubahan hanya bisa dilakukan oleh pemuda. Pemuda harus belajar kepada sejarah. Kepada tokoh-tokoh terdahulu. Misalnya Rosulullah SAW yang mana beliau hidup di masa dua ayunan besar, serta H.O.S Cokroaminoto dan Ir. Soekarno. Tokoh-tokoh di atas membaca dan melakukan perlawanan yang terstruktur dan mendasar dari masalah yang muncul. Bahkan perhatian itu sampai dengan puluhan tahun ke depan.
“Pemuda dalam independensi gerakan dan intuisi masa depan harus dibekali dan dimulai dengan baca buku dan aktifitas positif. Kesemuanya itu harus dimunculkan dalam kedirian gerakan pemuda,” lanjut dosen ekonomi yang baru saja mendapat anugerah World Top 100 Econometrics Scientists 2022 berdasarkan total skor h-indeks.
Kemudian, Dr Aji menyimpulkan baik dan buruknya politik di tahun 2024 dapat dijawab oleh mata batin masing-masing. Pemuda juga diharapkan dapat memberikan kritik-kritik besar dan menjadi mercusuar masa depan Indonesia.
“Semoga kita memiliki dan menumbuhkan kesadaran-kesadaran terhadap realitas saat ini, terkhsusus konteks perbincangan yakni tahun 2024,” jelasnya. (Alwi/Red)
One Reply to “Bincang Publik, Dr Aji Dedi Mulawarman Giring Pemuda Membaca Indonesia di Tahun 2024”