
KORANPENELEH.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jawa Timur memperkuat kapasitas mitigasi tsunami di wilayah Tulungagung Selatan melalui kegiatan Sosialisasi Penanggulangan Bencana Sapa Desa Tangguh Bencana atau Sapa Destana Tahun 2021. Acara digelar di Pantai Sine Desa Kalibatur Kalidawir (30/11/2021).
Turut hadir 100 peserta hadir dalam kegiatan tersebut, mulai dari Penduduk sekitar pantai Sine, tokoh masyarakat, pengurus Aktivis Peneleh Tulungagung, SAPALA INDONESIA, relawan kebencanaan dan perwakilan Mitra FPRB Kabupaten Tulungagung.
Miftakhul Huda, Koordinator Regional Aktivis Peneleh Kabupaten Tulungagung mengatakan Sapa Destana ini bertujuan untuk menyosialisasikan dan mengedukasi perihal kesiapsiagaan bencana, terutama gempa bumi yang berpotensi Tsunami.
“Kegiatan ini pun mengingatkan kembali memori yang pernah kita lakukan di tahun sebelumnya. Kami mengucapkan terima kasih atas pemesangan alat sirine tsunami dengan tenaga surya yang disambungkan dengan signal handphone semoga tidak terjadi konsleting lagi seperti alat sebelumnya,” kata Kepala bidang PK BPBD Kabupaten, Tulungagung Dedy Eka Purnama.
Pemateri sosialisasi Sapa Destana Tahun 2021, Alfin Zainal Bidang Penguatan Kapasitas FPRB Jawa Timur dan Ratna Ningsih sepakat melalui Sosialisasi Penanggulangan Bencana Sapa Desa Tangguh Bencana atau Sapa Destana Tahun 2021 berharap desa-desa akan segera membentuk Sapa Destana, sedangkan usulan-usulan peserta pun dcatat sebagai evaluasi kegiatan.

Sapa Destana merupakan upaya penyegaran kembali pengetahuan mitigasi bencana tsunami unsur-unsur pentahelix di Desa Tangguh Bencana (Destana).
“Upaya penyegaran dilakukan agar unsur pentahelix Destana dapat mengakses informasi dan merespons dengan baik, mengantisipasi potensi bencana, memiliki daya proteksi dengan mengetahui cara evakuasi ketika bencana terjadi, mampu beradaptasi dengan potensi bencana, serta mempunyai daya lenting, bisa segera pulih dan menjalani kehidupan dengan baik usai bencana,” ungkap Alvin dalam materinya. (F Imanullah/Red)