
KORANPENELEH.ID- Sekolah Jurnalistik koranpeneleh.id diharapkan menjadi jalan cetak jurnalis penggerak hijrah. Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Peneleh Jang Oetama (YPJO), Ari Kamayanti saat memberikan sambutan sekaligus pengantar saat pembukaan acara, pada Sabtu (20/11/2021).
“Bayangkan, selama 2 hari ini kita diberikan senjata untuk berjuang. Lalu, yang perlu diberi garis bahawahi. Berjuang di jalan Allah bukanlah pilihan. Inilah amanah bagi setiap kita yang dilahirkan di bumi, yaitu menjadi kholifah fil ard,” terangnya.
Ia juga mengutib kata-kata Sayyid Kutub ‘Satu peluru hanya dapat menembus satu kepala, tapi satu tulisan dapat menembus ratusan hingga ribuan kepala’. Menurunya, kalimat itu sangat mencerminkan betapa dahsyatnya kekuatan tulisan.
Senada dengan hal tersebut, Anik Meilinda selaku Pemimpin Redaksi koranpeneleh.id dalam sambutannya menyampaikan, ibadah Sekolah Jurnalistik ini diharapkan mampu menjadi bekal bagi Aktivis Peneleh yang bergerak di bidang kepenulisan. Tentu sebagaimana tema, mereka dicetak bukan saja hanya untuk bisa menulis, tapi harus bisa menggerakkan ummat melalui tulisannya.
“Keberhasilan surat kabar Oetoesan Hindia dalam menggetakkan rakyat saat itu untuk meraih kemerdekaan, menjadi bukti bahwa media masa dengan karya jurnalistiknya mampu menggiring kesadaran pembaca. Selanjutnya membantu kita memahami realitas danV menemukan arah gerak melampaui masalah yang terjadi,” tuturnya.
Sekolah ini diikuti oleh pelbagai Aktivis regional se-Indonesia. Di antaranya Malang, Semarang, Makassar, Jombang, Tulungagung, Jabodetabek, Lombok, Sumenep, Kediri, Salatiga, dan Medan. Acara ini menyuguhkan 8 materi, baik terkait ‘tulisan yang menggerakkan’, teknik penulisan, maupun jenis-jenis tulisan. (Red)