Peringatan Sumpah Pemuda: Aktivis Peneleh dan Afiliasi Pemuda Tulungagung Melakukan Orasi Kebangsaan di Depan Kantor Bupati Tulungagung

Ratusan pemuda yang tergabung dalam Afiliasi Pemuda Tulungagung Bergerak mendatangi kantor Bupati Tulungagung pada saat memperingati Hari Sumpah Pemuda, di Jalan Ahmad Yani, Kamis malam (28/10/2021). Maksud kedatangan para pemuda ini untuk menggemakan semangat persatuan seluruh pemuda maupun organisasi kepemudaan yang ada di Kota Marmer ini. Harapannya supaya Perda Kepemudaan sesuai amanat Undang-Undang segera direalisasikan dan roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik.

Orasi Kebangsaan dan Kebudayaan

Para pemuda lintas OKP ini juga menyalakan lilin sebagai salah satu bentuk menambah suasana dalam Ikrar Sumpah Pemuda di depan Kantor Bupati Tulungagung dengan tulisan Gebyar Sumpah Pemuda dengan tema “Pemuda Piandel Negeri”. Koordinator Acara dari Aktivis Peneleh Tulungagung (APT), Fikri Imanullah menegaskan pentingnya pemuda harus berkontribusi aktif untuk masa depan Negara. “Pemuda merupakan ujung tombak dari masa depan sebuah Negara. Orasi menggelegar, puisi-puisi indah terdengar. Para partisipan dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) menyumbang narasi orasi kebangsaan serta berbagai refleksi Kepemudaan. Hal ini seperti menjadi semangat baru dan nafas segar bagi para pemuda, terutama Pemuda Tulungagung,” kata Fikri.

APT mendesak kepada pemerintah kabupaten agar secepatnya mengeluarkan Perda tentang Kepemudaan. “Kami afiliasi pemuda Tulungagung mendesak secara cepat, kita akan terus melakukan gerakan aksi. Masyarakat dan pemuda Tulungagung memerlukan perda kepemudaan ini,” terangnya.

Elemen yang hadir dalam agenda Gebyar Sumpah Pemuda dalam memperingati hari sumpah pemuda berasal dari lintas organisasi kepemudaan dan komunitas se-Kabupaten Tulungagung. Turut hadir dalam acara ini Laskar Merah Putih, Karangtaruna Kab. Tulungagung, Pemuda Pancasila, AMTI, Sapma PP, Aktivis Peneleh Regional Tulungagung, Gekrafs, IWT, Sapala, Berbagi Nasi, SSKS Basnas, Kosata, Sanggar Literasi Saraswati, Pemuda Tulungagung melek Hukum, Ekonom Muda Tulungagung, Forkom Pokdarwis, IPNU Cabang Tulungagung dan beberapa organisasi pemuda di Tulungagung.

“Sedikitnya ada sekitar 100-an pemuda lintas organisasi kepemudaan yang hadir dalam agenda tersebut,” jelas Fikri.

Miftakhul Huda selaku Ketua Aktivis Peneleh Regional Kabupaten Tulungagung pun hadir dalam agenda ini. Ia menyampaikan bahwa, “Bukan saatnya pemuda terkotak-kotakkan, maupun terdikotomikan. 93 tiga tahun lalu para pemuda bersatu, berbangsa satu, berbahasa satu. Malam Sumpah Pemuda merupakan refleksi dimana pemuda harus bersatu untuk menuju Indonesia emas. Disini kita bukan atas nama Laskar Merah Putih yang saat ini Ulang Tahun, bukan atas nama Pemuda Pancasila, buka atas nama karangtaruna, bukan atas nama Asosiasi Mahasiswa Tulungagung, bukan atas nama Aktivis Peneleh, disini kita atas nama pemuda, kita satu kesatuan,” terang Huda.

Selain refleksi kepemudaan, kegiatan ini juga diwarnai orasi kebangsaan dan kebudayaan, menyanyikan lagu kebangsaan, dan ikrar Sumpah Pemuda sebagai salah satu cara mengingatkan kembali memori publik akan pentingnya memaknai Sumpah Pemuda sebagai roh kebangsaan yang diwujudkan melalui pengamalan laku hidup sehari-hari. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *