Koranpeneleh.id – Dalam upaya membangun Kemandirian Ekonomi yang saling menyejahterahkan, berlandaskan pada persaudaraan dan kedermawanan, serta upaya peningkatan dan pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Waroeng Jang Oetama (WJO) dan Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas Merdeka Malang, bersepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama.
Rabu (6/10/2021) di Gedung Fakultas Teknik UNMER Malang sekitar pukul 10.00 WIB, penandatangan Perjanjian Kerjasama tersebut diwakili oleh Prof. Ir. Agus Suprapto, MSC., PH.D selaku Dekan Fakultas Teknik UNMER Malang, dan Iskandar Eka Asmuni, SM. selaku General Manajer CV. Peneleh Waroeng Jang Oetama. Turut hadir juga dalam acara tersebut Aang Fajar Passa Putra, SE., MSI. (Wakil Dekan 1), Dr.Eng Puput Dani Prasetyo Adi, S.Kom., M.T (Kepala Bagian Kerjasama Internasional, Sistem Informasi, dan Inovasi), Fu’ad Kautsar S.T, M.T, (Kaprodi Teknik Industri).
Agenda terdekat dari Kerjasama ini adalah Program Magang Mahasiswa, salah satu bentuk dari kegiatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Dengan adanya program ini harapannya akan menambah wawasan bagi Program Teknik Industri dan para mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang nyata, sebagaimana diungakapkan Dekan FT UNMER, “Harapannya dengan adanya program magang ini akan menambah wawasan kepada Prodi Teknik Industri dan adik-adik Mahasiswa”.
Kerjasama ini juga diharapkan dapat saling memberi kebermanfaatan antara Prodi Teknik Industri dan CV. Peneleh Waroeng Jang Oetama, serta adanya kelanjutan program yang bisa dilakukan dan dikembangkan dalam jangka panjang. Fu’ad Kautsar S.T, M.T Kaprodi Teknik Industri menyampaikan, “Harapannya di semester ini dan tahun-tahun berikutnya bisa tetap berlanjut, supaya kita ada sismbiosis yang saling menguntungkan, dan kehadiran mahasiswa kami dapat memberikan manfaat bagi Waroeng Jang Oetama”.
Iskandar Eka Asmuni selaku GM Waroeng Jang Oetama menegaskan bahwa seharusnya Kerjasama ini nantinya tidak hanya berdampak pada WJO dan Teknik Industri saja, tapi lebih-lebih kepada masyarakat luas. Hal demikian dimaksudkan karena WJO adalah bagian dari jalan menuju Zelfbestuur (Kemandirian) khususnya Kesejahteraan Ekonomi Ummat. “Seperti tagline WJO ‘Menuju Ekonomi Zelfbestuur: Kemandirian, Kebersamaan dan Kesejahteraan’, Menuju kemandirian itu harus dilakukan secara bersama-sama, jika seluruh elemen bangsa mempunyai kemandirian, maka otomatis akan tercipta yang namanya kesejahteraan”, tegas Iskandar. (Red)