Sudah beberapa dekade, konflik berupa aneksasi wilayah oleh Zionis Israel atas Palestina belum juga berakhir. Melihat situasi yang merusak empati kemanusiaan dan menyakiti rasa kedamaian umat beragama itu, Aktivis Peneleh ikut mengutuk keras.
Poin itu disampaikan oleh Koordinator Nasional Aktivis Peneleh, Hendra Jaya. Ia menegaskan bahwa bukan hanya umat Islam saja yang disakiti, tetapi seluruh umat beragama yang meyakini kedamaian sebagai ajaran nilai universal.
Hendra, panggilan akrabnya, mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera bertindak tegas, karena konflik ini jelas merusak nilai Hak Asasi Manusia (HAM) dan penjagaan perdamaian dunia. “Kekerasan ini menjadi pukulan telak bagi PBB yang gagal melindungi hak kemanusiaan warga bangsa Palestina, PBB seharusnya segera bersikap tegas sesuai nilai dan cita-cita pembentukannya,” tuturnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (16/5/2021).
Hendra menambahkan bahwa konflik ini harus menjadi catatan penting bagi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), “OKI harus punya andil besar dalam menyatukan umat Islam, agar tujuan menjaga perdamaian dan Masjid Al Aqsa terwujud,” lanjutnya.
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Urwatul Wutsqo Jombang ini juga menyampaikan pesannya kepada Presiden Indonesia agar bertindak tegas dan mengambil langlah-langkah strategis-konstruktif dalam menindak pendekatan kekerasan yang dilakukan oleh Zionis Israel, sesui dengan amanah dalam pembukaan UUD 1945 dan cita-cita bangsa Indonesia.(Red)
Serangan brutal Israel pada rakyat Palestina terjadi di depan mata dunia. Foto/REUTERS