Aktivis Peneleh Diksarnas angkatan 10 yang berlokasikan di Lombok dengan satu rancangan proyek keummatan, memulai dengan dua orang utusan awal guna silaturahmi menyampaikan hajat serta tujuan adanya Ekspedisi Literasi Kebudayaan Sembalun sebagai satu rancangan proyek keummatan angkatan. Dimana dalam hal ini silaturahmi dituju kepada Kepala Desa setempat kemudian Pemangku Adat atau orang-orang sekitar memanggil “Papuk Adat”.
Minggu (31/1/2021), bertempat di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun Kepala Desa menyambut dengan baik akan tekad pemuda aktivis peneleh guna menggali kembali akan sejarah kebudayaan dalam banyak segi, “Mahasiswa aktivis seperti ini akan lebih semangat dan kritis dalam menelaah kembali kesejarahan budaya yang semenjak dulu hadir dan membangun sesuatu di Sembalun, bukan hanya sampai pada sejarah tetapi saya yakin seperti kalian dapat mencari hal yang lebih,” ujar Sunardi.
Ferdi selaku anggota angkatan yang diutus mengatakan, “Banyak ruang terbuka yang diberikan oleh kepala desa selaku pimpinan desa dan juga pemangku, pemandu adat setempat dalam hal mencari dan perduli terhadap kebudayaan yang sudah lalu,” ujarnya
Dia juga berharap silaturahmi perdana ini diharapkan dapat memberikan ruang dan arah yang luas dan tepat guna aksi lebih lanjut kedepannya. Dan semoga menjadi satu kemudahan awal serta tetap diberikan petunjuk oleh Tuhan yang maha ESA dalam menjalankan ekspedisi. (Alwi/Red)