
Salah satu ciri khas dari aktivis Peneleh ialah memiliki program keumatan di setiap agendanya.Program keumatan ini sebagai bentuk kepedulian aktivis Peneleh terhadap umat dan aksi konkrit untuk mencapai cita-cita Indonesia Zelfbestuur.
Ada banyak bentuk program keumatan yang sudah dan akan dilakukan oleh aktivis Peneleh. Mulai dari bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan kebudayaan, salah satunya ialah pelatihan dan pendampingan pembuatan sabun cuci piring dan tangan. Kegiatan yang menggandeng ibu-ibu PKK desa Kelawis kecamatan Orong Telu berjalan selama tiga kali dengan pendampingan intens dari Asep Irawan tutor pelatihan hingga ibu-ibu mampu dengan mandiri membuat sabun cuci.

Pelatihan yang dilakukan tiga kali dalam satu hari, mendapat apresiasi dari pemerintah setempat. “kami bangga desa kami yang berada di pelosok negeri didatangi oleh adik-adik aktivis Peneleh Jang Oetama dan bersedia membagi ilmu kepada masyarakat kami, semoga ini menjadi awal untuk kemajuan desa kami”, ungkap Suriadi kades Kelawis.
Kami juga berharap akan ada pelatihan-pelatihan selanjutnya dari adik-adik aktivis, sehingga dapat mengasah skill dari masyarakat desa Kelawis, tentu niat baik dari Aktivis Peneleh Jang Oetama tidak akan kami tolak, apalagi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama, tambahnya.
Asep Irawan tutor pelatihan berharap pelatihan semacam ini mampu menopang kehidupan umat.
Pelatihan ini tentu bukan akhir melainkan awal, akan ada pelatihan-pelatihan lain yang mampu menopang kehidupan umat baik secara ekonomi, sosial, kebudayaan dan yang tak kalah penting ilah religiositas, harapnya.
Aktivis Peneleh tidak akan berhenti untuk berbagi, karena mereka menyakini bahwa sukses bukan apa yang diperoleh saat ini, jabatan apa yang diemban saat ini, tapi sukses sejati ilah ketika kita mampu berbagi dan membahagiakan orang lain.
Hal tersebut menjadi semangat perjuangan untuk menciptakan Indonesia zelfbestuur, apalagi mendapat respon baik dari peserta pelatihan. Ketika kami wawancarai ibu-ibu PKK desa kelawis ada beragam respon kebahagian dari mereka.
Kami sangat senang, kami sangat gembira, kami akan terus belajar memproduksi sabun, insyaallah akan diproduksi secara massal, ungkap ibu-ibu PKK, dan masih banyak cerita kebahagian dari ibu-ibu yang sudah bisa dengan mandiri memproduksi sabun cuci. (red)