KORANPENELEH.ID – Masjid dan pusat pembelajaran URuP yang akan dibangun di Orong Telu kian hari kian mendapat dukungan secara masif dari pemerintah dan masyarakat Desa Kelawis.
URuP diharapkan mampu menjadi lampu penerang dan perahu yang akan membawa harapan masyarakat menuju manusia religius berkebangsaan. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Abdul Muis staf Desa Kelawis "Sudah lama kami sebagai orang tua mengharapkan perubahan untuk desa, dengan adanya rencana pembangunan Masjid dan Pusat Pembelajaran URuP ini kami berharap mampu membawa harapan dan menjadi lampu penerang bagi Sumbawa khususnya Orong Telu," ungkapnya saat kami berkunjung ke Kantor Desa Kelawis.
Harapan ini diteruntukan terutama untuk generasi muda selaku estafet penerus bangsa, "terutama bagi kaum muda yang ada di Orong Telu khususnya Desa Kelawis yang nantinya akan menimba ilmu dan pengalaman di URuP akan mampu mengisi kekosongan-kekosongan yang ada guna percepatan pembangunan dan kemajuan desa," tambah pria yang akrab disapa Muis.
URuP akan dibangun dalam waktu dekat, sebagai salah satu bentuk aksi nyata Yayasan Peneleh Jang Oetama dalam membangun peradaban berkeTuhanan dan berkeadilan.
Masyarakat Kelawis mengaku sudah tidak sabar menunggu kehadiran URuP di tengah ketertinggalan dan kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap Kecamatan Orong Telu. Hal ini disampaikan jelas oleh salah satu tokoh pemuda Desa Kelawis, Fahri Athiyatullah, "ditengah ketertinggalan dan minimnya perhatian pemerintah terhadap kecamatan Orong Telu, masyarakat khususnya pemuda berharap URuP mampu menjadi cambukan bagi pemerintah dan mampu membawa Orong Telu menjadi tanah yang memiliki religiusitas dan kebangsaan yang tinggi sebagaimana mimpi yang dicita-citakan oleh bapak-bapak pendiri bangsa."
"Tentu masyarakat sudah tidak sabar menunggu perahu besar bernama URuP untuk segera berlayar membawa Orong Telu khususnya Kelawis menuju masyarakat madani," tungkas pemuda yang sedang menempuh pendidikan di UIN Mataram tersebut.
URuP akan dibangun di atas tanah seluas 3 HA dengan dana wakaf dari pewakif seluruh pelosok Negeri.
Jurnalis: Hendra Jaya
Editor: Zulfa Ilma Nuriana