Peletakan Batu Pertama Masjid Kampus URuP

Prosesi Peletakan Batu Pertama

KORANPENELEH.ID – Peletakan batu pertama Masjid dan Pusat Pembelajaran Gratis di Dusun Pelitamasa, Kecamatan Orong Telu, Kabupaten Sumbawa telah dilaksanakan pada Jumat, 17 Juli 2020 pukul 16.30 WITA. Suasana sore yang cerah sangat mendukung acara ini. Seluruh warga dusun dan undangan pun turut memeriahkan.

Sejumlah undangan yang hadir antara lain Camat Orong Telu, Kepala Desa di kecamatan, perwakilan kampus Universitas Teknologo Sumbawa, Perwakilan Polres, Babinsa, Pemangku Adat, dan Wakif. Acara peletakan batu pertama diawali dengan pembacaan ayat suci dan sambutan-sambutan.

Sambutan pertama disampaikan oleh Pak Aji. Beliau menjelaskan bahwa pusat pembangunan kampus gratis berbasis wakaf. Kemudian sambutan kedua dari Pak Camat Orong Telu yang mendukung pembangunan masjid kampus. Sambutan ditutup oleh Pak Kades Kelawis yang sangat senang dengan dibuatnya masjid kampus ini.

Peletakan batu pun segera dilaksanakan. Konsep peletakan batu ini diambil dari kisah Hajar Aswad, pada zaman Rasulullah SAW. Seluruh perwakilan undangan turut bersama meletakkan batu pertama. Batu diletakkan di atas kain ihram yang kemudian diangkat bersama-sama. Harapannya, semua yang hadir turut berkomitmen mendukung pembangunan hingga operasi masjid dan pusat pembelajaran ini kelak, karena masjid dan pusat pembelajaran adalah milik umat.

Acara pun lengkap dengan raut senang dari semua yang hadir. Kemudian dilanjutkan dengan tasyakuran. Seekor sapi disembelih untuk tasyakuran sedusun.

Yayasan Peneleh Jang Oetama berkesempatan untuk mewawancarai Ibu-Ibu di dusun tersebut. Ari Kamayanti menjelaskan bahwa Ibu yang diwawancarainya mengaku mengalami kesulitan dalam memperjuangkan pendidikan. Karena pendidikan yang mahal. Kalau pun punya uang belum tentu bisa menyekolahkan. Hal ini disebabkan jauhnya lokasi bank transfer dari Dusun Pelitamasa.

Mereka harus ke kota dulu untuk transfer uang SPP. Jalanan menuju kota pun buruk sekali. Waktu tempuh 4 jam untuk menempuh 70km apabila naik mobil. Naik motor lebih berbahaya. Ketika hujan jalanan licin dan batu besar yang tampak. Jadi mereka pun sangat senang kalau ada pusat pembelajaran gratis. Pembangunan masjid dan pusat pembelajaran ini sebenarnya refleksi keberpihakan Peneleh terhadap masyarakat yang termajinalkan.

Open Wakaf masih berjalan. Silakan transfer ke Bank Syariah Mandiri an Yayasan Peneleh Jang Oetama no rekening 7142045038.

Editor: Zulfa Ilma Nuriana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *