KORANPENELEH.ID – Di tengah pandemi Covid-19 pemerintah Indonesia menghadapi masalah di semua sektor kehidupan. Ekonomi, sosial, politik dan kebudayaan menjadi mati seketika. Hal ini mengharuskan pemerintah bertindak cerdas dan tepat. Namun sejauh ini pemerintah bertindak masih belum sesuai dengan harapan banyak rakyat Indonesia.
Senada dengan itu, ketua umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Corneles Galanjinjinay dalam FGD Gerakan Mahasiswa 5 Mei menyampaikan “sekarang Indonesia sedang tidak normal, kebijakan pemerintah tumpang tindih, pemerintah pusat mencampur urusan di daerah, satu menteri dengan menteri lain saling bertentangan, sehingga tidak menyelesaikan masalah, malah menambah masalah baru”
Pemuda timur ini menilai pemerintah belum serius dan maksimal dalam menghadapi covid-19, pemerintah malah disibukkan dengan UU Omnibus Law, Ibu kota “pemerintah belum serius dan maksimal dalam menghadapi Covid-19, malah disibukan dengan urusan-urusan yang sudah jelas mencederai hati masyarakat Indonesia seperti UU Omnibus Law, perpindahan Ibu kota dan hal lain” jelasnya.
Sehingga menjadi tugas bagi gerakan mahasiswa untuk membangunkan pemerintah dari tidur panjang, tambah pemuda yang kerap disapa Corneles tersebut. (red)