
Sudah hampir empat bulan Diskarnas IX telah berlalu, tepat tanggal 23-36 Januari 2020 di Jombang kegiatan tersebut diselenggarakan. Sebagai budaya yang sudah melekat di Rumah Peneleh, bahwa setiap agenda memiliki program jangka panjang yang akan dikerjakan oleh peserta (alumni kegiatan). Hal tersebut berlaku pula untuk Diksarnas IX. Setelah berdiskusi hampir satu hari setelah menerima materi, peserta sepakat untuk mengadakan Sekolah Tjokro Muda Peneleh (STMP).
Berbeda halnya dengan Diksarnas, STMP merupakan sekolah yang diperuntukan bagi SMA sederajat. Hal kegiatan ini akan dilaksanakan dalam bulan Mei 2020 (tanggal menyusul) secara online, mengingat himbauan pemerintah untuk Kerja di Rumah.
Kegiatan bertujuan untuk membangkitakan semangat belajar siswa terutama mengenai sejarah bangsa Indonesia. Karena, dengan hal tersebut akan mampu membentuk jiwa kepedulian, kepemimpinan dari seseorang.
Sebagaimana disampaikan oleh M. Fadhir selaku ketua angkatan “sekolah Tjokro muda didesain untuk anak muda Indonesia agar memiliki ghirah dan semangat dalam belajar, terutama belajar dari semangat pahlawan RI lewat kajian-kajian sejarah”
Kegiatan yang diprakarsai oleh mahasiswa dari berbagai penjuru indonesia ini, akan melatih peserta untuk mengenal diri, bangsa dan nilai-nilai agama, sehingga nilai religiustas dan kebangsaa tertanam dalam pribadi siswa sejak dini.
“Peneleh sendiri selalu berbicara nilai religiusitas kebangsaan (kecintaan kepada agama dan bangsa), maka dalam kegiatan ini dua nilai tersebut menjadi basis yang akan ditanamkan kepada peserta” tambah pemuda yang sedang studi di Univ. Muhammadiyah Malang tersebut. (red)