Jumlah Kematian Membludak, Ekuador Simpan Mayat di Dalam Container

KORANPENELEH.ID – Dilansir dari Reuters tanggal 17 April 2020, Ekuador sedang kewalahan dalam melayani pasien-pasien kronis selain pasien COVID-19. Hingga berita ini disampaikan, pihak yang berwenang mengalami kesulitan untuk menangani mayat pasien sehingga mereka terpaksa menyimpan mayat-mayat tersebut ke dalam container yang didinginkan.

Guayaquil sebagai kota yang paling terdampak sampai harus menutup pelayanan hemodialisis. Cristina Freire, juru bicara Pusat Pelayanan Hemodialisis menjelaskan bahwa selama 3 minggu ini kematian akibat gagal ginjal mencapai 100 jiwa. BBC news juga melaporkan bahwa Presiden Ekuador, Lenin Moreno memperkirakan 3.500 orang di Provinsi Guaya kemungkinan meninggal dalam beberapa minggu kedepan.

Data resmi menyebutkan lebih dari 2.400 orang terjangkit COVID-19. Sebagai langkah darurat, Pemerintah Ekuador membagikan 2.000 kardus peti mati, mengingat pada minggu sebelumnya jasad-jasad warga yang terinfeksi COVID-19 bergelimpangan di jalanan, luar rumah sakit, dan tempat umum lainnya, bahkan berhari-hari. (jnk & ak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *